Sunday, July 22, 2012

Mengintip Pabrik Tempe Moderen

 

detikfinance

Hari ini Rumah Tempe Indonesia (RTI) diresmikan. RTI yang berlokasi di Jalan Raya Cilendek, Kota Bogor ini cukup moderen. Terbukti dengan peralatan mengolah tempe yang tidak lagi menggunakan peralatan tradisional.

Hampir seluruh peralatan yang ada di RTI berbahan baku stainless steel dan pengolahannyapun cukup rapih dan higienis. Biasanya, pabrik pengolahan tempe menyisakan limbah yang tidak bersahabat bagi lingkungan. Tetapi di RTI, tidak ada satupun limbah yang terbuang.

"Limbahnya kami manfaatkan, karena kita juga menggunakan teknologi bio gas. Jadi limbahnya masih kita pakai," ujar ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Kabupaten Bogor, Suhaeri SP
Suhaeri mengatakan, selama ini kesan pabrik tempe kebanyakan masih sangat memprihatinkan. Penuh asap yang memedihkan mata, pengap dan panas. Akibatnya memaksa para pekerja untuk melepaskan pakaiannya dan memproduksi tempe dengan bertelanjang dada.

"Proses pengolahannya juga memprihatinkan, jadi di RTI ini jauh dari pandangan seperti itu," katanya.

Selain memproduksi tempe yang higienis dan ramah lingkungan, RTI juga akan menjadi pusat belajar bagi pengrajin tempe yang lain. Sehingga memungkinkan percepatan adopsi dan replikasi teknologi dan menjadikan industri tempe di Indonesia berdaya saing internasional.

"Jadi para pengrajin tempe tradisional bisa belajar di sini," tegasnya usai meninjau seluruh lokasi RTI

Koperasi Pengrajin Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) Kab. Bogor, Mercy Corps dan Forum Tempe Indonesia untuk berinisiatif mendirikan Rumah Tempe Indonesia. Rumah tempe ini menggunakan peralatan yang lebih moderen dibandingkan yang biasa digunakan para pengrajin tempe selama ini.

Rumah tempe mendapat pendanaan dari beberapa organisasi seperti Kedutaan Uni Eropa, PT FKS Multiagro, PT ANTAM dan American Soybean Association International Marketing (ASA IM).

No comments: